Mengulik Sejarah Awal Pemimpin Tiran

Ure berusaha membawa pandangan-pandangannya tentang studi klasik seperti Samos, Athena, Lydia, Miletus, Ephesus, Argos, Korintus, dan Megara ke ranah publik. Agar studi klasik tidak berhenti di kalangan sarjana dan arkeolog klasik.

Tahun 1907, Ure mengunjungi Yunani, untuk membuktikan pandangan-pandnagannya dengan mengumpulkan bukti-bukti arkeologis sejarah tirani awal dunia.

Melalui penelitiannya Ure menemukan bahwa pada abad ke-6 dan ke-7 sebelum masehi (SM) adalah titik awal kejayaan Yunani di sektor perdagangan dan disaat bersamaan lahir para pemimpin tiran.

Ure mampu melacak sejarah awal para tiran, ia menemukan bagaimana para tiran lahir.

Ia menemukan bahwa para Tiran awal Yunani lahir bukan dari kekuatan militer yang kuat atau kekuasaan, Tiran dibentuk melalui kekayaan.

Kekayaan dimanfaatkan oleh para tiran awal membentuk dan mempertahankan kekuasaannya, dan seiring dengan habisnya kekayaan, kejatuh itu pun tiba bagi para pemimpin tiran awal.

Bagaimana kekayaan awal tiran diraih?

Ure, melalui risetnya berusaha keras menggali bukti-bukti arkeologis di Yunani, Ure menemukan bahwa lahirnya para tiran tidak lepas dari revolusi perdagangan di wilayah Yunani dan bangsa Lydia.

Yaitu dengan adanya penemuan koin logam dalam perdagangan di abad ke-6-7 (SM). Menurut Ure, perdagangan dunia saat itu berjalan di masa dinasti Lydia baru, Lydia baru menjadikan kota Sardis sebagai salah satu pusat perdagangan.

Saat itu para pedagang Sardis menjadi penghubung perdagangan Yunani, Timur Jauh. Secara singkat Ure menyimpulkan bahwa istilah tiran pertama kali lahir di Lydia, para tiran Yunani adalah orang-orang yang menciptakan logam.

Penemuan koin menjadi revolusi perdgangan sekaligus kemunculan para tiran dari Lydia.

Jika hari ini ada revolusi industri, dimasa abad sebelum masehi tersebut terjadi revolusi financial. Revolusi yang melahirkan para tiran awal.

Adalah penemuan logam, koin yang berakibat pada penumpukan kekayaan oleh pemimpin tiran. Dengan adanya logam, para tiran awal dengan mudah mengumpulkan kekayaan, kekayaan dengan mudah dipindahkan, dan bahkan dimanipulasi, dengan skala yang besar.

Adanya koin-koin tersebut, memungkinkan terjadi perpindahan properti dengan cepat. Meskipun pada awalnya koin koin yang beredar tidak langsung diakui secara universal, namun para penduduk Lydia mampu memanfaatkan koin logam tersebut dalam perdagangan. Sehingga melahirkan para pemimpin tiran awal.

Ure menemukan bahwa tiran adalah mereka para pebisnis kelas satu, para raja tiran awal adalah orang orang kaya. Tiran tidak lahir dari tentara yang kemudian berkuasa dan secara bersamaan kemudian memperoleh kekayaannya.

Penemuan Ure, tersebut mmepertegas bahwa para tiran awal lahir bukan dari militer, melainkan dibangun dari sebuah sistem dengan landasan pada kekayaan.

Tiran awal adalah para tiran yang lahir dari seorang pedagang kaya Lydia yang mampu memanfaatkan koin logam.

Penemuan Ure tersebut secara detail diuraikan dalam bukunya. Melalui buku ini Ure menemukan bahwa tiran adalah mereka para pebisnis kelas satu, para raja tiran awal adalah orang orang kaya.

Tiran tidak lahir dari tentara yang kemudian berkuasa dan secara bersamaan kemudian memperoleh kekayaannya.

Meski buku ini membahas penemuan tentang tiran awal klasik sebelum masehi, Ure melakukan penguraian yang komprehensif dengan menghadirkan argumen-argumen untuk memperkuat temuannya. Ure juga mampu menyajikan korelasi tiran klasik dengan tiran era abad pertengahan hingga tiran model kontomporer yaitu tirani kapital.

Membaca buku ini anda akan diajak berpetualangan di masa klasik Yunani, dan lalu melakukan kontekstualisasi dengan era di masa kini. Revolusi perdagangan Yunani klasik melalui penemuan uang logam, memiliki korelasi dengan terjadinya revolusi industri di era modern dan juga revolusi digital saat sekarang. Dimana kelompok-kelompok tiran lahir memanfaatkan situasi penting tersebut.

Judul Buku : The Origin of Tyranny
Judul Asli : The Origin of Tyranny
Penulis : Percy Neville Ure
Penerjemah : Ida Rosdalina
Penerbit : Ciputat, Alvabet
Cetakan : Pertama, Februari 2021
Halaman : ix + 422 Halaman