Inovasi Kemenag Di Tengah Pandemi
Madrasah Kompetisi Sains: madrasah Young Researcher Supercamp.
Sebanyak 68.147 siswa madrasah serempak mengikuti uji coba kompetisi sains. Ini adalah hajat terbesar menjelang akhir tahun yang digelar Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI.
Hampir setahun pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Seluruh aktivitas terpusat di rumah. Begitu juga pendidikan, termasuk pendidikan madrasah.
Inilah yang terus menjadi salah satu fokus penting bagi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI, untuk tetap melakukan terobosan.
Bagaimanapun, pendidikan –terutama madrasah– harus tetap berjalan. Masa depan jutaan pelajar dipertaruhkan.
Program rutin yang setiap tahun digelar, akhirnya dikemas dalam bentuk yang lebih kreatif. Namanya: “Kompetisi Sains Madrasah Online (KMO) dan Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES) 2020”.
Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama RI, Ahmad Umar menyebutkan bahwa Kompetisi Sains Madrasah Online 2020, secara nsional digelar pada 9 – 11 November 2020. Kegiatan ini menjadi hajat besar, karena tercatat ada 66.778 siswa yang mendaftar.
Para pendaftar terdiri atas 22.120 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 23.449 siswa Madrasah Tsanawiyah, dan 21.208 siswa Madrasah Aliyah. Karena penyelenggaraan dilaksanakan secara online, maka peserta bisa mengikutinya dari rumah masing-masing.
Meskipun digelar secara online, kegiatan memiliki standar yang tinggi. KSM Online 2020, dilaksanakan dengan menerapkan soal-soal dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Kegiatan ini memang dirancang untuk menyiapkan KSM mendatang akan menjadi KSM yang Go Internasional.
“KSMO 2020 ini memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk menjadi duta indonesia”
Di samping standar bahasa, Kompetisi Sains Madrasah Online (KSMO) 2020 juga dirancang untuk tujuan mulia. Yaitu, melalui KSMO 2020, diharapkan agar mampu memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, disiplin serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam rangkaian mencapai tujuan ini,Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI secara khusus mentargetkan beberapa tujuan.
Tujuan pertama adalah menjadikan KSMO 2020 sebagai wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains. Kemudian, mendorong dan memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual berdasarkan nilai-nilai agama.
Tujuan lain yang juga penting adalah menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah. Dan, sebagai pendorong, KSMO 2020 ini memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk bisa menjadi duta Indonesia, yang dapat membanggakan bangsa dan menjadi penyejuk di tengah keterpurukan dunia pendidikan di Indonesia.
Berdasarkan catatan penyelenggaraan kegiatan, sejak dibuka pendaftaran, tercatat sebanyak 68.147 siswa mendaftar untuk tahap simulasi atau uji coba. Para peserta itu terdiri dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 11.756 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 21.391 siswa dan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 20.105 siswa.
Dari catatan kegiatan yang dihimpun, diketahui bahwa pada hari pertama penyelenggaraan uji coba KSMO 2020 ini, khususnya jenjang MI, masih banyak para siswa yang belum dapat mengikuti.
Ada beberapa catatan terkait dengan masalah ini, diantaranya adalah para siswa masih belum memahami untuk mengoperasikan laptop berbasis CBT.
Selain itu, ada persoalan jaringan di wilayah masing-masing yang belum dapat diantisipasi. Dan, ada juga persoalan terbatasnya kapasitas server yang dimikili oleh KSKK sehingga sempat drop dan tidak dapat melanjutkan uji coba.
Persoalan ini langsung ditangani. Pada hari kedua, uji coba dilakukan dengan melakukan pengalihan server milik Kominfo. Hasilnya, semua uji coba dapat berjalan lancar dengan meningkatnya partisipasi peserta uji coba.
Situasi lancar ini terus berlangsung pada uji coba pelaksanaan test KSMO tahun 2020 hingga jenjang MA, dan praktis peserta yang dapat mengikuti uji coba mencapai 98.45 persen.
Pada tahap pendaftaran, jumlah peserta hampir stabil. Yaitu: peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 22.668 siswa, Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 23.939 siswa dan Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 21.540 siswa. Sehinggal, jumlah Keseluruhan peserta mencapai 68.148 siswa.
Setelah tahap pendaftaran, pelaksanaan uji coba KSMO digelar. Uji coba pertama dilaksanakan tanggal 2 November 2020 untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI). Materi yang diujikan adalah Matematika Terintegrasi dan Sains IPA Terintegrasi.
Setelah itu, tanggal 3 November 2020 untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan materi Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi dan IPS Terpadu Terintegrasi. Pada tanggal 4 November 2020 dilaksanakan untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) dengan materi Biologi Terintegrasi, Matematika Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi dan Geografi Terintegrasi. Kegiatan penyelenggaraan teknis dilaksanakan di Tangerang Selatan.
Selanjutnya, pelaksanaan KSMO online secara nasional dilaksanan dari Solo, Jawa Tengah. Dimulai tanggal 9 November 2020 untuk jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan materi Matematika Terintegrasi dan Sains IPA Terintegrasi.
Kemudian pada tanggal 10 November 2020 untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) dengan materi Matematika Terintegrasi, IPA Terpadu Terintegrasi dan IPS Terpadu Terintegrasi.
Pada tanggal 11 November 2020 digelar untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) dengan materi Biologi Terintegrasi, Matematika Terintegrasi, Fisika Terintegrasi, Ekonomi Terintegrasi, Kimia Terintegrasi dan Geografi Terintegrasi.
Young Researcher Super Camp
Kegiatan spektakuler yang juga digelar oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI adalah Madrasah Young Researcher Supercamp (MYRES). Ini adalah Kompetisi Madrasah yang berbasis riset.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan peluang seluas-luasnya, dalam ruang gerak terbatas, untuk tetap menggali keahlian dan pemikiran kreatif melalui riset dalam tatanan New Normal di masa Pandemi COVID-19.
Selain itu, tujuan dari kegiatan ini adalah memotivasi siswa madrasah untuk berkreasi dalam berbagai bidang ilmu sesuai dengan minat dan bakatnya. Juga, membangun integritas dan sikap bertanggung jawab. Terutama sikap yang terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan, kemampuan beradaptasi dengan kondisi yang saat ini terjadi, kemampuan berpikir logis dan analitis, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, kemandirian, kepercayaan diri, serta keterampilan berkomunikasi dan kemampuan menulis karya ilmiah.
Sasaran penting lain adalah menjadikan kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran bagi pelajar madrasah dalam menuangkan ide-ide dan gagasan kreatif yang dituangkan dalam tulisan. Dengan demikian, akan menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan pelajar madrasah, mendorong pencapaian hasil penelitian yang orisinal, berkualitas, dan kompetitif.
Yang juga tak ketinggalan, melalui ajang ini diharapkan bisa mengembangkan potensi intelektual dan daya pikir kritis bagi pelajar terhadap situasi yang berkembang, menciptakan generasi muda yang berprestasi dan produktif dalam berkarya dan menyiapkan pelajar madrasah untuk siap bersaing di era revolusi industri 4.0
Kegiatan ini banyak menarik minat di kalangan pelajar. Tercatat ada 5.600 pelajar yang ikut dalam kegiatan ini. Rinciannya, untuk bidang matematika, sains dan pengembangan tehnologi, untuk jenjang MTs ada 859 pelajar dan untuk MA sebanyak 1383. Sementara untuk ilmu sosial dan humaniora, untuk jenjang MTs sebanyak 846 dan MA sebanyak 1387. Untuk ilmu keagamaan jenjang MTs sebanyak 435 dan MA sebanyak 690 siswa.
Young Researcher Super Camp dimulai dengan pendaftaran yang dilaksanakan mulai 23 Agustus – 25 September 2020. Pada tahap ini, para peserta diwajibkan untuk upload proposal. Selanjutnya, penetapan proposal dilaksanakan tanggal 10 – 12 Oktober 2020. Ada 300 judul yang terdiri dari 50 judul perbidang atau perjenjang yang masuk pada tahap ini.
Pengumuman seleksi proposal dilaksanakan tanggan 14 Oktober 2020. Ada 90 judul dengan 15 judul perbidang/perjenjang yang berhasil lolos pada tahap ini. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi proposal pada tanggal 19 – 22 Oktober 2020 . Pengumuman hasil presentasi proposal digelar tanggal 24 Oktober 2020.
Setelah itu dilakukan pendalaman/pendampingan materi penelitian mulai 25 Oktober – 22 Nopember 2020. Ada 90 judul atau 15 judul perbidang/perjenjang yang sampai pada tahap ini.
Pengumuman Pemenang MYRES dilaksanakan tanggal 2 Desember 2020. Ada 36 judul penelitian yang dinyatakan berhasil dalam tahap ini.
Dari catatan penyelenggaraan kegiatan, pelaksanaan MYRES mulai dari penilaian proposal sampai dengan presentasi proposal berjalan lancar. Juri telah menilai proposal berjumlah 5.600 proposal.
Tentu saja, tidak semua proposal sesuai dengan persyaratan. Penilaian proposal dengan 50 judul perjenjang atau per bidang menghasilkan 300 judul proposal dan 50 judul perjenjang atau perbidang menjadi 15 judul menjadi 90 judul.
Yang juga menarik dari kegiatan ini adalah, para peserta juga mengirimkan hasil penelitian dan mengirimkan video dengan durasi 2 – 3 menit pada youtube. Ini juga menjadi komponen penilaian oleh para juri.
Direncanakan, puncak acara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Reseracher Super Camp (MYRES) 2020 akan digelar 5 Desember 2020 secara online. Menurut rencana, Menteri Agama RI, Jenderal (Purn) Fachrul Razi akan hadir secara langsung dalam acara ini. (*)
Komentar