Walikota Jaktim M. Anwar : Kuncinya Utamakan Rakyat

Begitu kira-kira petikan awal pembukaan perbincangan kami (redaksi Kik Magazine) pagi itu di ruang kerja Walikota Jakarta Timur bersama Muhammad Anwar, Walikota Jakarta Timur.

Dengan prokes sangat ketat, M Anwar menyambut hangat kedatangan kami. Ramah, penuh semangat, dan cerdas. Ia sangat terbuka, berkenan menjawab pertanyaan apa saja, mulai tentang dirinya, tentang gagasannya hingga tentang pekerjaannya.

Baginya seorang pemimpin haruslah mengutamakan rakyat. Memperjuangkan rakyat, dan memastikan keadilan bagi rakyat. Karenanya ia tak pernah takut berhadapan dengan siapapun, siap melayani kapanpun, sepanjang memperjuangkan rakyat.

Inilah kuncinya, untuk menuju Jakarta yang maju dan bahagia warganya. Anwar selalu mengutamakan hal itu dalam menjalankan tugas tugas kepemimpinanya sebagai Walikota.

Nama lengkapnya adalah Muhammad Anwar S.Si, M.AP. Ia lahir dan besar di Jakarta. Semasa kecilnya ia tinggal di pusat ibu kota Jakarta, di kelurahan Kebun Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

M Anwar meniti karir sebagai pegawai negeri (ASN) di masa awal reformasi tahun 1998. Ia pertamakali bekerja di kantor Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta sebagai staf sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat pada tahun 1998 sampai tahun 2003.

Pada 5 Juli 2018 Anwar secara resmi dilantik sebagai Wlaikota Jakarta Timur oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan setelah mendapatkan persetujuan dari para anggota dewan.

Sebelum menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Timur, Anwar berturut-turut pernah menjadi Wakil Bupati Kepulauan Seribu dan Wakil Walikota Jakarta Timur.

Karir ASN

Anwar melalui jalan Panjang untuk meniti karirnya hingga menjadi Walikota Jakarta Timur. Setelah memperoleh gelar sarjana dari Universitas Nasional Jakarta, tahun 1995. Tiga tahun kemudian Anwar memulai karir ASN-nya. Dimulai sejak tahun tahun 1998.

Dari tahun 1998 hingga 2003, Anwar meniti karir ASN dari bawah yaitu sebagai staf sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Selepas dari staff, tahun 2003 ia mulai mendapatkan Amanah menjabat sebagai Kasubag Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Dua tahun kemudian tepat pada tahun 2005 Anwar mulai mendapatkan Amanah penting yang langsung bersentuhan dengan dunia kepemimpinan dan rakyat. Ia menjadi Wakil Camat Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tak butuh waktu lama, dua tahun kemudian tepat di tahun 2008 Anwar menjabat sebagai Camat Cempaka Putih Jakarta Pusat, dan tiga tahun kemudian yaitu 2011 menjabat sebagai Camat Senen Jakarta Pusat.

Secara perlahan karir ASN Anwar terus menanjak dimana tahun 2013 Anwar menjadi Asisten Perekonomian dan Administrasi Kota Jakarta Selatan.

Tahun 2015 anwar muali bertugas di wilayah jakarta Timur. Ini untuk pertamakalinya setelah bertahun-tahun di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Anwar menjabat sebagai sekretaris Kota Jakarta Timur.

Tahun 2015 Anwar kemudian mendapatkan Amanah sebagai Waki Bupati Kepulauan Seribu. Sebuah Amanah sebagai pemimpin yang pertamakalinya ia emban setelah sebelumnya beberapa kali menajdi Camat.

Dua tahun kemudian tahun 2017 Anwar Kembali ke Jakarta Timur dengan dilantik sebagai Wakil Walikota Jakarta Timur.  

Sebelum akhirnya pada 5 Juli tahun 2018 ia resmi dilantik sebagai Walikota Jakarta Timur hingga sekarang.

Melalui perjalanan panjang sebagai ASN tersebut, Anwar  terus belajar dan berusaha memperbaiki diri. Dan, meneguhkan prinsip perjuangan pengabdiannya kepada rakyat dan bangsa Indonesia.

Baginya seorang pemimpin haruslah mengutamakan rakyat. Memperjuangkan rakyat, dan memastikan keadilan bagi rakyat.

M Anwar berprinsip  bahwa kepemimpinan dan politik adalah kemanfaatan bagi rakyat. Apapun yang terjadi adalah proses menuju perbaikan-perbaikan yang lebih baik lagi.

Utamakan Rakyat

Sebagai Walikota Jakarta Timur. Anwar merasa bahwa di dalam menjalankan tugas-tugasnya ia berkomitmen bahwa rakyat adalah yang utama, pelayanan kepada rakyat adalah fokusnya.

Tak jarang ia bersikap sangat lantang dan tegas terhadap hal-hal yang menurutnya tidak tepat dengan prinsip dalam kepemimpinan yaitu pelayanan terbaik bagi rakyat Jakarta.

Sebagai pemimpin Anwar selalu bekerja keras dan melahirkan inovasi-inovasi pelayanan terbaik bagi warga Jakarta. Ia berkomitmen membantu Gubernur DKI Jakarta untuk mewujudkan masyarakat DKI Jakarta yang maju kotanya dan Bahagia warganya.

Sosoknya yang berani sering mengundang kontroversi, ia beberapa kali mendapatkan serangan-serangan atas beberapa persoalan di Jakarta Timur. Bahkan ia siap dimarahi oleh siapapun dan berhadapan dengan siapapun untuk menyelesiakan berbagai permasalahan di Jakarta, khusunya wilayah Jakarta Timur.

Problem klasik Jakarta Timur, kampung kumuh, banjir, dan kemacetan sering selalu menimbulkan kegaduhan di ruang publik hingga menjadi isu nasioanal yang bahkan mengarah ke hal-hal yang sangat politis.

Anwar selalu tegas bersikap dan mengatakan bahwa dirinya siap mengahadapi apapun dan siapapun demi mewujudkan warga Jakarta yang Bahagia dan Kota yang maju bersama Gubernur DKI Jakarta.

Anwar berprinsip  bahwa kepemimpinan dan politik adalah kemanfaatan bagi rakyat. Apapun yang akan dan telah terjadi adalah proses menuju perbaikan-perbaikan yang lebih baik lagi.

Karena itu, Anwar terus berkomitmen untuk sennatiasa berbuat untuk masyarakat, melahirkan pelayanan yang terbaik, melahirkan inovasi-inovasi baru, melakukan terobosan penting dan menjalin kolaborasi dnegan berbagai pihak.

Baginya hambatan-hambatan yang ada adalah proses challenge yang kenyataannya memang harus dilewati, tentunya demi ikut berkontribusi bagi kepentingan masyarakat banyak. Khususnya masyarakat Jakarta Timur.

Program Strategis

Dalam rangka mewujudkan Kota Jakarta yang maju dan Bahagia warganya Anwar selaku Walikota Jakarta Timur mengusung program-program strategis pembangunan Jakarta Timur.

Program-program unggulan yang dijalankan tentunya menjawab berbagai permasalahan utama di Jakarta Timur, Isu pengendlaian pemanfaatan ruang, isu bidang lapangan kerja dan ekonomi, energi, dan tentu saja asalah menahun Jakarta yaitu macet, banjir, pemukiman kumuh dan sampah.

Di bidang budaya tentu saja masih terdapat persoalan toleransi, budaya multi kultural, dan tentunya adalah isu yang berkaitan dengan kemudahan pelayanan publik, Pendidikan, kesehatan.

Terbaru dalam menjawab kebutuhan penanganan masalah kampung kumuh Kampung Melayu dan Banjir misalnya, Anwar berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI dan Karya Bakti TNI merealisasikan program bedah Kawasan, dengan tanpa menggunakan dana ABD. Dimana menghadirkan perkampungan yang bersih, lebih tahan terhadap bencana anjir, dan menjawab kohesivitas sosial dengan menghadirkan ruang-ruang interaksi sosial, ruang belajar dan ruang pengembangan ekonomi.

Anwar menegaskan bahwa apapun akan ia lakukan demi mewujudkan masyarakat Jakarta yang maju kotanya dan Bahagia warganya. Menghadirkan inovasi-inovasi dalam pelayanan publik, mengatasi berbagai persoalan menahun secara bertahap terus ia lakukan.

Baginya inilah tugas seorang pemimpin, menghadirkan inovasi dan terobosan untuk memastikan program pemerintah Jakarta Timur berjalan dengan baik.