Kyai Lutfi Fathullah; Berinovasi dalam Dakwah

Putra betawai asli, kehidupannya banyak terinspirasi dari sang kakek, seorang Guru Mughni, mubaligh yang sangat populer, tokoh ulama Betawi kenamaan di era akhir 1800 dan awal 1900-an. Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayyub bin Qais.

Abdul Mughni bin Sanusi bin Ayyub bin Qais

Ya, ia adalah K.H. Ahmad Lutfi Fathullah, sering disapa kyai Lutfi. Sebagaimana sang kakek, sehari-hari kehidupan kyai Lutfi sangat sederhana, mewakafkan seluruh hidupnya untuk dakwah dan ilmu pengetahuan.

Kyai Lutfi mengamalkan ilmunya melalui syiar Islam, berdakwah dengan cara-cara yang modern memanfaatkan berbagai bentuk media dakwah sesuai dengan trend kekinian.

Kyai Lutfi lahir 25 Maret 1964 Kuningan Jakarta. Sejak lahir, ia berada di lingkungan keluarga yang terhormat, tumbuh dan besar di lingkungan religius, dan hidup dengan berkecukupan.

Kyai Luthfi sadar betul, bahwa berdakwah di era kontemporer dibutuhkan inovasi, strategi, dan metode yang tepat agar syiar Islam yang dilakukannya dapat berjalan dengan baik, kapanpun dan dimanapun. Tentunya, agar mad’u dapat menerima pesan dengan mudah.

Untuk berdakwah, Kyai Luthfi mendirikan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan sekolah hingga perguruan tinggi, ia mengelola sekolah dan kampus Islam al Mughni di Jakarta. Mendirikan Pusat Kajian Hadis, dan Pesantren Hadis untuk keluarga di kawasan Bogor Jawa Barat.

Sehari-hari Kyai Lutfi mengisi kajian rutin di stasiun TV, radio, kajian-kajian kampus, pengajian majlis ta’lim hingga mengisi pondok pesantren khusus keluarganya di kawasan Bogor menjadi aktivitas rutin kyai Lutfi.

Ia juga menggunakan platform digital dalam berdakwah diantaranya melalui portal Pusat Kajian Hadis Jakarta, penulisan karya dalam bentuk buku, pembuatan DVD interaktif dan tentu saja saat ini penggunaan platform aplikasi dan sosial media.

Tak Pernah Puas

Kyai Luthfi termasuk sosok pendakwah yang memiliki wawasan luas tentang ilmu agama, sejak kecil ia tekun belajar agama bersama keluarganya. Mengikuti jejak sang kakek yang tidak pernah puas dalam menuntut ilmu.

Dari kecil ia selalu bersemangat dalam menuntut ilmu. Lulus sekolah SD, kyai Lutfi langsung melanjutkan pendidikan selama 7 (tujuh) tahun di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo. Selesai dari Pesantren Gontor melanjutkan pendidikan ke Universitas Damaskus Syiria. Ia kemudian melanjutkan studi masternya di Jordan University, dan menyelesaikan gelar doktornya di University Kebangsaan Malaysia.

Sepanjang perjalanan pendidikanya tersebut ia banyak bersentuhan langsung dengan para tokoh, ulma dan kyai. Di antara guru-guru yang pernah mengajar baik formal maupun non-formal antara lain adalah KH. Imam Zarkasyi (Gontor).

Semasa kuliah di Syiria, Kyai Lutfi sangat gemar belajar langsung kepada guru-gurunya dibanding membaca ulang hasil pelajaran.

Setiap selesai sholat subuh kyai Lutfi selalu menyempatkan diri belajar untuk mengaji dan menghafal al Qura’an langsung dihadapan syeikh.

Ia belajar dengan para profesor dan syeikh Timur Tengah diantaranya

  • Prof. DR. Syeikh Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi,
  • Prof. DR. Syeikh Nuruddin ‘Itr,
  • Prof. DR. Syeikh Mustafa Diib al-Bugha,
  • Prof. DR. Syeikh Wahbah al-Zuhaily,
  • Prof. DR. Syeikh Hammam Abdurrahim Sa’id,
  • Prof. DR. Muhammad al-Zuhaily,
  • Syeikh Husein al-Khattab,
  • Syeikh Abdul Qadir al-Arna’ut,
  • Syeikh Syu’aib al-Arna’ut dan lain sebagainya.

Selama studi di Syiria, ia menyambi bekerja di kedutaan RI Syiria sebagai seorang cleaning service. Tidak ada beasiswa, waktu itu KBRI hanya memberikan pekerjaan untuk membantu keuangan mahasiswa Indonesia di Syiria.

Selain bekerja sebagai clening servis Kyai Lutfi juga mengajar les pelajaran agama untuk anak-anak di Syiria.

Baginya, pekerjaan apapun bisa dilakukan asalkan halal dan aktivitas menuntut ilmu terus dapat berjalan.

Bagi Kyai Lutfi, pekerjaan apapun bisa dilakukan asalkan halal dan aktivitas menuntut ilmu terus dapat berjalan.

Seorang da’i haruslah mencintai, mengasihi dan menyayangi masyarakat. Yaitu dengan memberikan bekal dan ilmu yang mendalam agar masyarakat bener-bener mendapatkan kebenaran yang hakiki.

Kyai Luthfi banyak menghabiskan studi di luar negeri, tak heran jika ia dipertemukan dengan sang istri juga di luar negeri. Kyai Lutfi menikah dengan perempuan bernama Jehan Azhari, seorang perempuan keturunan Syiria-Indonesia. Ia menikah pada tahun 1993 tepat diusia ke-29 tahun. Bersama Jehan Azhari ia saat ini dikaruniai 3 orang anak.

Bersama sang istri kyai Lutfi membangun model keluarga dengan pendidikan yang lengkap. Menyeimbangkan ilmu dunia dan ilmu akherat. Anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang seimbang melalui sekolah dan pendidikan orang tua.

Saat ini kyai Lutfi menjabat sebagai ketua Baznas Bazis DKI Jakarta, ia juga menjadi dosen di berbagai kampus di Indonesia dan luar negeri. Mulai dari kampus UI, UIN, Universitas Kebnagsaan Malaya, hingga MCGill Kanada.

Disela-sela kesibukannya Kyai Lutfi tetap produktif dalam berkarya. Banyak karya-karya yang sudah ia tulis, buku seputar hadis diantara:

  • Hadis-Hadis Keutamaan al-Qur’an dan buku Rumus-rumus Hadis & Rijal al-Hadis,
  • Hadits-hadits Lemah & Palsu dalam Kitab Durratun Nashihin.
  • Buku berjudul Sayangi Kami Sayangi Sesama,
  • Aku Anak Muslim,
  • Aku Bisa Karena Belajar,
  • Menuju Generasi Qur’ani.

Kyai Lutfi juga menulis banyak karya-karya di bidang fiqih, diantaranya;

  • Fiqh Khitan Perempuan, Fiqh Nakerwan Hongkong.
  • Memulai Perubahan Menggapai Kesuksesan: Tips Mengatur Gaji Nakerwan.
  • Jalan Santri menjadi Ulama : Kiat & Tips,
  • Membuka Pintu Rezeki melalui Wirid Pagi dan Petang,
  • Mencerdaskan Otak, Menjaga Hati Mahasiswa – Mahasiswi

Ia juga aktif berkarya melalui Multimedia diantaranya:

  • DVD: Metode Belajar Interaktif Hadis dan Ilmu Hadis,
  • CD: Potret Pribadi dan Kehidupan Rasulullah SAW,
  • DVD Interaktif: Hadis-hadis Keutamaan al-Qur’an,
  • DVD Interaktif: Hadis Sahih Al-Bukhari, Terjemah dan Takhrij interaktif (Edisi 1),
  • DVD Interaktif: Indeks Tematik al-Quran, DVD Interaktif: Fiqh Ramadhan, DVD Interaktif: Manasik Haji dan Umrah
  • DVD Interaktif: Ensiklopedia Sholat, DVD Interaktif: Potret Surga dan Neraka
  • DVD Interaktif: Ensiklopedia Sholat, DVD Interaktif: Hadis-hadis Zikir dan Berzikir, DVD Interaktif: Arbain al-Nawawi.

Kunci Berdakwah

Sangat produktif, tak pernah puas dengan ilmu. Apa yang ia lakukan tak lain adalah berdakwah, dimulai dari berdakwah kepada dirinya sendiri untuk menjalankan syariat Islam.

Mengajak diri sendiri untuk melaksankan kebaikan sesuai syariat Islam sehingga menjadi panutan orang sekitar. Dimulai dari keluarga, lingkungan dan masyarakat luas.

Kunci keberhasilan dakwah menurutnya adalah pada kepribadian diri, terutama menyangkut akhlak diri sendiri. Didukung dengan pengetahuan yang dalam dan modal keilmuan yang kuat, sikap yang santun, ramah, dan penuh keikhlasan dakwah yang lillahi ta’ala.

Seorang da’i haruslah mencintai, mengasihi dan menyayangi masyarakat. Yaitu dengan memberikan bekal dan ilmu yang mendalam agar masyarakat bener-bener mendapatkan kebenaran yang hakiki.

Kyai Lutfi menggunakan platform digital dalam inovasi berdakwah. melalui portal Pusat Kajian Hadis, karya dalam bentuk buku, pembuatan DVD interaktif dan penggunaan platform aplikasi serta sosial media.

Klik Magazine Versi PDF

Komentar

About Author /

Start typing and press Enter to search